Prestasi Pan Zhanle Di Olimpiade 2024 Dianggap Sebagai Sesuatu Yang Tidak Mungkin Untuk Dipecahkan

Kamis, 01 Agustus 2024

    Bagikan:
Penulis: Callysta Annisa
(Gambar: AFP/JONATHAN NACKSTRAND)

Brett Hawke, mantan perenang Australia yang berkompetisi di Olimpiade 2000 dan 2004, menilai bahwa rekor dunia yang dicatatkan oleh Pan Zhanle dari China dalam nomor renang gaya bebas 100 meter di Olimpiade 2024 tidak mungkin dipecahkan oleh manusia.

Menurut Brett, rekor waktu 46,40 detik yang dicapai oleh Pan terlalu luar biasa untuk dicapai oleh atlet manusia. Brett menyatakan, "Saya harus mengakui, saya merasa kesal melihat performa renang tersebut, saya merasa kesal atas beberapa alasan. Dari sudut pandang manusiawi, rekor tersebut tidak mungkin tercapai."

Brett juga mengaitkan pencapaian Pan dengan legenda-renang lainnya dalam argumennya, mengingat Pan memiliki tinggi badan sekitar 190 sentimeter.

Saya memiliki hubungan persahabatan dengan para perenang tercepat yang pernah ada, mulai dari Rowdy Gaines, Alex Popov, Gary Hall Jr, Anthony Irvin, hingga King Kyle Chalmers. Selama 30 tahun terakhir, saya telah mengenal mereka dengan baik dan mempelajari teknik berenang mereka. Saya memiliki pemahaman mendalam tentang mereka dan saya ahli dalam bidang ini, karena itulah yang saya geluti," ungkap pria berusia 49 tahun tersebut.

Brett berpendapat bahwa Pan tidak akan mampu mengalahkan atlet-atlet ternama seperti Kyle Chalmers, David Popovici, dan Jack Alexy.

Torehan rekor dunia yang dicapai oleh Pan Zhanle yang menghasilkan medali emas Olimpiade 2024 memunculkan kembali isu doping di tim renang China. Dugaan tersebut dilontarkan oleh pihak Amerika Serikat (AS) yang juga menuduh badan antidoping WADA berusaha menyembunyikan kasus tersebut. Menurut laporan dari media terkemuka AS, The New York Times, pada bulan April 2024, ada 23 perenang China yang dinyatakan positif mengonsumsi zat terlarang trimetazidine (TMZ) dalam kompetisi domestik pada akhir tahun 2020 dan awal 2021 menjelang Olimpiade Tokyo. Namun, Pan tidak termasuk dalam daftar 23 perenang tersebut. Pihak berwenang China merespons laporan tersebut dengan menyatakan bahwa hasil positif tersebut disebabkan oleh kontaminasi makanan dan alasan tersebut diterima oleh WADA. Akibatnya, perenang China menjadi atlet yang paling banyak diuji doping menjelang Olimpiade 2024.

Pada tahun sebelumnya, saya telah menjalani 29 tes dan tidak pernah positif. Saya juga sudah diuji setelah lomba," kata Pan setelah mencatat rekor dunianya.

Di Olimpiade 2024, Pan berhasil memecahkan rekor dunia yang sebelumnya ia buat pada bulan Februari 2024 di Qatar.

Berbeda dengan Brett Hawke, perenang veteran Australia yang meraih medali emas 100 meter gaya bebas di Olimpiade Brazil dan perak di Olimpiade Tokyo, King Kyle Chalmers justru yakin dengan performa Pan. Chalmers meyakini bahwa Pan menang dengan bersih dan sportif.

Dalam lomba renang 100 meter gaya bebas putra Olimpiade 2024, Chalmers berada di posisi kedua di belakang Pan dan berhasil meraih medali perak.

"Saya telah memberikan yang terbaik dalam pertandingan ini dan saya percaya bahwa orang lain juga melakukannya demi menjaga integritas olahraga. Saya yakin bahwa dia (Pan) pantas mendapatkan medali emas. Saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk meraih medali emas dan berdiri di podium. Namun, pada akhirnya saya hanya mendapatkan medali perak dan saya cukup bahagia dengan itu," ujar Chalmers.


(Callysta Annisa)

Baca Juga: Dari Lapangan Ke Dunia Bisnis: Kisah Greysia Polii Dan Cellos Byon Di ISS 2025
Tag

    Bagikan:

Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.